Kisah Rahasia di Balik Kehilangan
Di suatu malam seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya. Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya..
"Nak, apa kamu sayang Papa?"(Tanya seorang ayah kepada putrinya)
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Papa".
Ayahnya tersenyum lalu bertanya,
"Kalau begitu, boleh Papa minta kalungmu?"
Lalu si anak menjawab, "Papa, aku sayang Papa tapi aku juga sayang sama kalung ini".
Lalu ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Papa hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.,
di malam berikutnya selama 3 hari berturut- turut ayahnya menanyakan hal yang sama & si anak pun menjawab dengan kata - kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu,
"Kenapa tiba - tiba Papa mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian dari Papa juga".
Malam berikutnya sang ayah menanyakan hal yang sama,
lalu si anak berkata:
"Papa, Papa tahu aku sayang sama Papa & juga kalung ini. Tapi
kalau Papa mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Papa".
Si anak memberikan kalungnya & ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu ayahnya memasukan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya
pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Papa sejak pertama kali Papa meminta kalungmu, tapi Papa menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Papa gantikan dengan yang lebih baik & indah."
Si anak pun menangis terharu..
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Dia yang memberikan tapi kenapa Dia jug yang mengambilnya.
Kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa. Tapi tidakkah kita tahu di saat Tuhan mengambil sesuatu yang
berharga dari kita, ternyata
Tuhan punya rencana lain. Dia mau menggantikan yang "LEBIH BAIK" lagi dari apa yang sudah kita miliki sekarang..
Di suatu malam seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya. Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya..
"Nak, apa kamu sayang Papa?"(Tanya seorang ayah kepada putrinya)
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Papa".
Ayahnya tersenyum lalu bertanya,
"Kalau begitu, boleh Papa minta kalungmu?"
Lalu si anak menjawab, "Papa, aku sayang Papa tapi aku juga sayang sama kalung ini".
Lalu ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Papa hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.,
di malam berikutnya selama 3 hari berturut- turut ayahnya menanyakan hal yang sama & si anak pun menjawab dengan kata - kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu,
"Kenapa tiba - tiba Papa mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian dari Papa juga".
Malam berikutnya sang ayah menanyakan hal yang sama,
lalu si anak berkata:
"Papa, Papa tahu aku sayang sama Papa & juga kalung ini. Tapi
kalau Papa mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Papa".
Si anak memberikan kalungnya & ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu ayahnya memasukan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya
pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Papa sejak pertama kali Papa meminta kalungmu, tapi Papa menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Papa gantikan dengan yang lebih baik & indah."
Si anak pun menangis terharu..
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Dia yang memberikan tapi kenapa Dia jug yang mengambilnya.
Kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa. Tapi tidakkah kita tahu di saat Tuhan mengambil sesuatu yang
berharga dari kita, ternyata
Tuhan punya rencana lain. Dia mau menggantikan yang "LEBIH BAIK" lagi dari apa yang sudah kita miliki sekarang..
intinya kehilangan sesuatu yg dicintainya tapi masih ada penggantinya. namun yg sering kita dapatkan adalah kehilangan sesuatu tapi tidak menemukan penggantinya, apalagi barang tersebut sangat disayanginya. cheer
ReplyDeleteBerarti mungkin di dalam barang hak itu, ada hak yang bukann milik kita, atau bisa juga faktor keteledoran kita, dan mungkin juga itu merupakan ujian dari Allah SWT semata., :)
ReplyDeleteIya intiny positive feeling sm Allah.
ReplyDeleteSelalu berbaik sangka kepadanya.
Karna baik untuk qt blm tentu baik baginya :)
hemmmm.,
ReplyDeletebetul tuh mba iin.,
husnuudzan kepada Allah itulah hal terbaik..,
Hadir mas....hujan2an nih.
ReplyDeletemeski hujan tidak berburuk sangka pada Allah loh :d
oke mba terima kasih atas kehadiranya., :-d
ReplyDeletenije job mba., tepat bin bener., :)
terharu, hiks-hiks T^T
ReplyDeleteusapin gulu ingusnya gan., ;-(
ReplyDeletesemoga menjadi pelajaran hidup bagi kita
ReplyDeletebetul banget gan, terkadang kita berontak terhadap ketentuan yang sduah ditetapkan oleh Alloh..padahal Dia-lah yang jauh lebih tahu bagaimana yang terbaik bagi kita.
ReplyDelete